Mengenai Saya

nama saya ADI NUGROHO, universitas gunadarma kls 3EA13,NPM 10210151

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pengertian Laporan


1.        Apa  Yang dimaksud Dengan Laporan ?
Jawab :

·            Pengertian Laporan
Menurut F X Soedjadi, Laporan adalah:

1.   Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.

2.    Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang                     lainnya.

  • Macam-Macam Laporan
Laporan ada dua macam, yaitu laporan hasil penelitian Ilmiah dan laporan Teknis.
  1. Laporan Ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
  1. Laporan Teknis
Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu. data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah, tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol. sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan, tim, badan, atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993). Dan menurut Muljanto Sumardi (1982), dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan penelitian.


  • Fungsi Laporan
Laporan berfungsi sebagai dokumen otentik yang dapat dijadikan sebagai bahan studi orang lain dan sebagai sumber pengalaman bagi orang lain.

  • Sistematika Laporan
  Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan. Secara garis besar, semua laporan memiliki 3 bagian utama, yang terdiri atas: bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup. Namun demikian, setiap laporan memiliki sistematika yang khas.

Sistematika Laporan Secara Umum 

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa pada dasarnya setiap sistematika laporan itu memiliki 3 bagian utama dan diantara 3 bagian utama itu ada bagian-bagian lagi yang dinamakan subbagian. Berikut adalah sub-sub bagian yang pasti ada di setiap jenis laporan.
Judul
Dalam lembar judul, didalamnya mencakup judul laporan, yang telah menulis/membuat laporan,  dan tanggal saat laporan tersebut ditulis/disampaikan.

Kata Pengantar
Dalam lembar kata pengantar, didalamnya berisi ucapan terima kasih kepada orang-orang atau organisasi yang telah membantu pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaporkan.

Daftar Isi
Seperti dalam sebuah buku, dalam laporan juga harus menyertakan daftar isi. Hal ini dimaksudkan adalah agar mempermudah pengguna dalam mencari hal-hal yang dibutuhkan.

Abstrak/ringkasan
Abstrak adalah bagian yang paling penting dari laporan dan juga (mungkin) satu-satunya bagian yang dibaca secara rinci oleh pengguna laporan. Karenanya, abstrak harus hati-hati ditulis dan harus berisi gambaran lengkap dari pesan dalam laporan tersebut, dengan ringkasan yang jelas tentang rekomendasi yang akan diberikan.

Ruang Lingkup dan Tujuan
Bagian ini harus mendefinisikan ruang lingkup dan keterbatasan penyelidikan dan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai.

Metodologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana menyelidiki daerah tersebut. Bagaimana mengumpulkan informasi, dari mana dan berapa banyak (misalnya jika menggunakan survei, bagaimana survei dilakukan, bagaimana memutuskan pada kelompok sasaran, berapa banyak yang disurvei, bagaimana mereka disurvei ? Oleh wawancara atau kuesioner)

Pendahuluan/Latar Belakang
Hal ini akan membantu untuk menyempurnakan pembaca  ke dalam latar belakang laporan Anda. Berisi secara detail mengenai latar belakang laporan tapi ingat untuk tetap relevan, faktual dan singkat.

Analisa/Pembahasan
Ini adalah tubuh utama laporan, dimana ide-ide dikembangkan. Pastikan bahwa yang dikembangkan terstruktur, judul yang jelas, dan bahwa pembaca/pengguna dapat menemukan informasi dengan mudah. Sifat bagian ini  akan tergantung pada ruang lingkup laporan. Bagian harus berurusan dengan topik utama yang dibahas – harus ada urutan logis, bergerak dari deskriptif ke analitis. Selain itu, harus berisi informasi yang cukup untuk membenarkan kesimpulan dan rekomendasi yang mengikuti. Pemilihan informasi yang tepat sangat penting di sini:  jika informasi penting untuk membantu memahami, maka harus dimasukkan; informasi yang tidak relevan harus dihilangkan.

Kesimpulan
Kesimpulan diambil dari analisis di bagian sebelumnya dan harus jelas dan ringkas.Mereka juga harus berkaitan dengan kajian teoritis yang menjadi acuan. Pada tahap ini, tidak ada informasi baru dapat dimasukkan.

Rekomendasi
Pastikan bahwa yang disoroti adalah apa yang pembaca/pengguna ingin tahu dan apa yang harus mereka lakukan sebagai hasil dari membaca laporan, karena tujuan mereka membaca laporan BUKAN untuk menggali informasi. Jadi usahakan, jangan menggunakan kata “disarankan”. Seperti Kesimpulan, rekomendasi-rekomendasi harus jelas berasal dari tubuh utama laporan dan informasi baru juga harus disertakan.

Daftar Pustaka
Daftar Pustaka berisi materi tambahan yang tidak secara khusus disebut, namun yang pembaca mungkin ingin untuk menindaklanjuti.

Apendiks
Gunakan ini untuk memberikan informasi lebih rinci yang pembaca/pengguna mungkin perlu untuk referensi. Lampiran harus relevan dan harus diberi nomor sehingga mereka bisa disebut dalam tubuh utama.

Glossari
Glossari dibutuhkan jika di dalam laporan ada kata-kata baru yang sekiranya belum dimengerti oleh pembaca/pengguna.

Pengertian Laporan Ilmiah

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Dasar Membuat Laporan Ilmiah

Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :

  1. Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
  2. Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
  3. Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
  4. Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
  5. Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis-jenis Laporan Ilmiah

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :



Laporan Lengkap (Monograf)
  • Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
  • Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
  • Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
  • Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
  • Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
Artikel Ilmiah
  • Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
  • Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
  • Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).

Fungsi Laporan Ilmiah
  1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
  2. Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
  3. Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
Sistematika Penulisan
Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah , yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :

BAGIAN AWAL
1.      halaman judul
2.      Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
3.      Halamn kata pengantar atau prakata
4.      Daftar isi
5.      Daftar tabel (jika ada)
6.      Daftar gambar (jika ada)
7.      Daftar lampiran (jika ada)




BAGIAN UTAMA


BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
2.      Rumusan masalah
3.      Tujuan penelitian
4.      Ruang lingkup
5.      Manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.      Landasan teori/ tinjauan teoretis
2.      Kerangak teori
3.      Kerangka konsep
4.      Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)

BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
·         Jenis penelitian
·         Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
·         Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
·         Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
·         Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
·         Lokasi dan waktu penelitian
·         Teknik pengumplan data.
·         Instrumen penelitian yang digunakan
·         Pengolahan dan Analisis data
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
BAGIAN AKHIR
Terdiri dari Daftar pustaka dan Lampiran – lampiran; Instrumen penelitian, Berbagai data sekunder yang diperlukan, Anggaran penelitian, dan Jadwal penelitian.


Sumber : http://she2008.wordpress.com/2011/06/08/laporan/
                   http://myth90.blogspot.com/2011/04/laporan-ilmiah.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
1Comments

Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta (karangan bebas 2)


Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta

1.      Kampung Bali
Di wilayah propinsi DKI Jakarta terdapat beberapa kampung yang menyandang nama kampung Bali, karena pada abad ketujuh belas atau kedelapan belas dijadikan pemukiman orang-orang bali, yang masing-masing dipimpin kelompok etnisnya. Untuk membedakan satu sama lainnya, dewasa ini biasa dilengkapi dengan nama kawasan tertentu yang berdekatan yang cukup banyak di kenal. Seperti kampung bali dekat jatinegara yang dulu bernama meester corornelis, disebut dengan balimester kecamatan jatinegara kotamadya Jakarta timur
Balimester tercatat sebagai perkampungan orang-orang bali sejak tahun 1667. Sedangkan kampung bali krukut terletak di sebelah barat jalan Gajahmada sekarang yang dahulu beranama Molenvliet West. Di sebelah selatan perkampungan itu berbatasan dengan tanahmilik gubernur Reineir de klerk (1777 - !780), dimana di bangun sebuah gedung peristirahatan, yang dewasa ini dijadikan gedung arsip nasioanal.


2.      Kampung Bandan
Merupakan penyebutan nama kampung yang berada dekat pelabuhan sunda kelapa atau masih dalam kawasan Kota Lama Jakarta (Batavia) berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan terdapat beberapa versi asal-usul nama kampung bandan.
Bandan berasal dari kata banda yang berarti nama pulau yang ada di daerah Maluku. Kemungkinan besar pada masa lalu (periode kota Batavia) daerah ini pernah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari belanda. Penyebutan ini sangat lazim karena untuk kasus lain ada kemiripannya, seperti penyebutan nama kampung cina disebut pecinan. Tempat memunggut pajak atau cukai (bea) disebut pabean dan pakojan sebagai perkampungan orang koja (arab) dan lain-lain.

 
3.      Kampung Ambon
Merupakan penyebutan nama tempat yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur. Nama ini sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP. Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, coen pergi ke ambon mencari bantuan dengan menambah pasukan dari masyarakat ambon. Pasukan ambon yang di bawa coen dimukimkan orang ambon itu lalu kita kenal sebagai kampung ambon, terletak di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments